Rabu, 09 Januari 2013

ARRAY C++



 Deklarasi ArraySeperti halnya penggunaan variabel, array pun sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pada bahasa C pendeklarasian array adalah sebagai berikut:
ü  Bentuk umum :
Tipe_array nama_array[ukuran];-    tipe_array     :     adalah tipe data yang dapat ditampung oleh array.
-    nama_array :     nama variabel array yang dideklarasikan.
-    [ukuran]        :     banyaknya nilai yang dapat ditampung oleh array (banyaknya elemen array).
Contoh:
int x[5];
float diameter[10];
char kata[20];
ü  Inisialisai (pemberian nilai awal) sebuah array:
Pemberian nilai awal dari sebuah array dapat dilakukan bersamaan pada saat deklarasi ataupun setelah sebuah array dideklarasikan. Untuk inisialisasi bersamaan dengan pendeklarasian array dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
int x[ ] = {10, 34, 22, 56, 23};
Dari contoh di atas dapat diberi penjelasan sebagai berikut:
-    Dideklarasikan sebuah array yang diberi nama x yang mempunyai nilai-nilai elemen 10, 34, 22, 56 dan 23.
-    Variabel x dideklarasikan dengan tidak menuliskan jumlah elemen yang dapat ditampung, hal ini diperkenankan dan biasanya array semacam ini disebut array yang tidak berukuran.
-    Untuk array yang tidak berukuran kompiler C akan secara otomatis menentukan ukuran tergantung dari jumlah nilai-nilai elemn yang diberikan saat deklarasi.
-    Untuk contoh di atas, maka dapat dikatakan variabel x mempunyai lima elemen.
 Catatan:-    Array tidak dapat dideklarasikan tanpa ukuran dan tanpa pemberian nilai awal, seperti berikut:int x[ ]; kompiler akan memberikan pesan kesalahan bahwa array tidak memiliki ukuran.
-    Permasalahan sering muncul jika pembuat program belum dapat menentukan berapa jumlah elemen array yang akan digunakan dalam programnya. Hal ini dapat diatasi dengan menentukan jumlah maksimal elemen yang ditampung terlebih dahulu  saat pendeklarasian dengan melihat batasan memori yang digunakan. Misalnya jumlah elemen array terlebih dahulu ditentukan 100, kemudian dalam program ada masukan yang menanyakan jumlah elemen array sesungguhnya yang dibutuhkan, misalnya pengguna program hanya menggunakan 10 elemen saja, maka sisa elemen yang telah ditentukan sebelumnya tidak akan digunakan meskipun sudah dipesan penempatannya dalam memori.
ü  Pengaksesan nilai dari sebuah array:
Elemen array dapat diakses dalam program. Pengaksesan yang dimaksud dapat berupa pemberian nilai maupun mengambil nilai yang disimpan dalam sebuah array. Bentuk umum pengaksesan array adalah sebagai berikut:
nama_array[indeks]Contoh:
int lili[4];
lili[0]=10;
lili[1]= lili[0]/2;
lili[2]= lili[1] * lili[0];
lili[3]=2;
A.Listing Program  Contoh Array dengan ukuran/* Program untuk menginput nilai mahasiswa ke dalam array satu dimensi */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int index, nilai[10];
clrscr();
Lanjutan (Listing Program contoh Array dengan ukuran)printf(“Input nilai 10 mahasiswa\n”);    /* input nilai mahasiswa */
for(index=0; index < 10; index++)
{     printf(“Mahasiswa %i : “, index+1);
scanf(“%i”, &nilai[index]);
}
/* tampilkan nilai mahasiswa */
printf(“\nNilai mahasiswa yang telah diinput\n”);
for(index=0; index < 10; index++)
{  printf(“%5.0i”, nilai[index]);
}
getch();
}
Hasil Running Program:Input nilai 10 mahasiswa
Mahasiswa 1 : 73
Mahasiswa 2 : 43
Mahasiswa 3 : 56
Mahasiswa 4 : 93
Mahasiswa 5 : 38
Mahasiswa 6 : 45
Mahasiswa 7 : 78
Mahasiswa 8 : 84
Mahasiswa 9 : 76
Mahasiswa 10 : 58
Nilai mahasiswa yang telah diinput
73   43   56   93  38   45   78   84   76   58



B.Array Multi Dimensi
Array multi dimensi dapat digambarkan sebagai “array di dalam array”. Bahasa C tidak membatasi jumlah dimensi array, yang membatasi hanyalah jumlah memori yang tersedia. Array multi dimensi yang banyak dipergunakan dalam pemrograman adalah array dua dimensi.
Array dua dimensi dapat diumpamakan sebagai sebuah tabel ataupun matrik yang memiliki baris dan kolom. Sebagai contoh dapat dilihat gambar di bawah ini:
Variabel jimmy merupakan array dua dimensi yang mempunyai elemen 3 baris, dimana masing-masing baris memiliki 5 kolom. Total elemen array adalah 15 elemen. Dalam bahasa C jimmy dapat dideklarsikan sebagai berikut:
int jimmy [3][5];atau jika ingin mendeklarasikan dengan memberikan nilai awal untuk masing-masing elemen dapat dilakukan sebagai berikut:
int jimmy [3][5]= {7, 5, 6, 8, 3, 2, 3, 5, 6, 3, 1, 0, 4, 7, 5};Supaya memperjelas pemberian nilai awal, penulisan deklarasi dapat juga dituliskan sebagai berikut:
int jimmy [3][5]= {7, 5, 6, 8, 3,2, 3, 5, 6, 3,1, 0, 4, 7, 5};Array dua dimensi jimmy ini dapat pula dideklarasikan secara tidak berukuran sebagai berikut:
int jimmy [ ][5]= {7, 5, 6, 8, 3, 2, 3, 5, 6, 3, 1, 0, 4, 7, 5};Catatan:Dalam pendeklarasian array dua dimensi yang dapat tidak disebutkan jumlah elemennya adalah untuk dimensi yang pertama, sedang dimensi yang kedua harus ditentukan jumlah elemennya. Dengan mengetahui jumlah elemen dari dimensi kedua maka dapat menentukan jumlah elemen untuk masing-masing dimensi kedua. Berdasarkan contoh di atas maka dapat ditentukan 5 nilai pertama adalah untuk baris pertama, kemudian 5 nilai berikutnya adalah untuk baris kedua dan 5 nilai terakhir adalah untuk baris terakhir.
Contoh penggunaan array dua dimensi adalah program untuk menginput matrik dan menampilkan matrik tersebut.
Listing Program Program Input Matriks/* Program menginput nilai(bilangan) ke dalam array
dimensi dua dan menampilkannya */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{    int baris, kolom, matriks[2][3];
for(baris=0; baris<2; baris++)      // Input elemen array
{  for(kolom=0; kolom<3; kolom++)
{  printf(“matriks[%i][%i]: “, baris+1, kolom+1);
scanf(“%i”, &matriks[baris][kolom]);
}
printf(“\n”);
}
Lanjutan (Listing Program  Program Input Matriks)// Tampilkan elemen Array
printf(“Isi array : \n”);
for(baris=0; baris<2; baris++)
{  for(kolom=0; kolom<3; kolom++)
{   printf(“%5.0i”, matriks[baris][kolom]);
}
printf(“\n”);
}
getch();
}
Hasil Running Program:matriks[1][1]:12
matriks[1][2]:13
matriks[1][3]:21
matriks[2][1]:11
matriks[2][2]:7
matriks[2][3]:9
Isi array :
12    13    21
11    7      9


C.Array sebagai ParameterJika array dijadikan sebagai parameter dari suatu fungsi, maka untuk mengirimkan array tersebut harus menggunakan alamat array, yaitu pengiriman parameter secara alamat.
Listing Program  Program Array Sebagai Parameter#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void inputArray(int arg[], int pjng)     /* fungsi Input elemen array */
{ for(int i=0; i< pjng; i++){
printf(“Masukkan arr[%d]: “,i+1);
scanf(“%d”, &arg[i]);
}
}
void kaliArray (int arg[], int pjng)   /* fungsi kalikan elemen array dengan 2 */
{ for (int n=0; n<pjng; n++)
arg[n] *=2;
}
void cetakArray (int arg[], int pjng)  /* fungsi cetak elemen array */
{ for (int n=0; n<pjng; n++)
printf(“%4.0d”,arg[n],” “);
printf(“\n”);
}
int main ()
{
int bnyk, arr[100];
printf(“Program Array sebagai Argumen dalam Fungsi\n”);
printf(“Masukkan jumlah elemen : “);
scanf(“%d”, &bnyk);
inputArray(arr, bnyk);     /* Pengiriman array ke parameter dalam fungsi */
kaliArray(arr, bnyk);
cetakArray(arr, bnyk);
return 0;
}
Hasil Running Program:Program Array sebagai Argumen dalam Fungsi
Masukkan jumlah elemen : 5
Masukkan arr[1] : 12
Masukkan arr[2] : 23
Masukkan arr[3] : 5
Masukkan arr[4] : 33
Masukkan arr[5] : 65
24   46    10   33   65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar